Talk show Ke-BK-an di Gedung UNM
sebelum dan sesudah kemerdekaan, mahasiswa telah mampu memberikan kontribusi terhadap negara ini. Mereka sering disebut sebagai kaum intelektual yang memiliki peranan di dalam masyarakat. Dalam tanggung jawab seperti demikian, makanya Antonio Gramscy memberikan label kepada mahasiswa sebagai Agen perubahan (Agen of Change). Perubahan yang dimaksudkan tentunya adalah perubahan yang konstruktif di segenap lini pembangunan bangsa, tidak terkecuali sektor pendidikan.

Belakangan ini, kondisi kehidupan berbangsa dan bernegara kita sedang berada dalam masa yang cukup pelik. Krisis multidimensi yang dialami Indonesia memberikan efek yang signifikan di berbagai lini. Mulai dari politik, ekonomi, keamanan, tidak terkecuali sektor pendidikan. Kondisi ini tidak pelak menyebabkan dibutuhkannya mentalitas yang kuat dari segenap bangsa untuk menghadapi berbagai persoalan tersebut. Tidak terkecuali para generasi muda sebagai pelanjut estafet perjalanan bangsa.

Perguruan tinggi sebagai institusi negara yang menjadi dapur untuk mencetak para generasi penerus bangsa, dituntut untuk mampu meningkatkan kualitas pendidikannya demi terealisasinya tujuan tersebut. Oleh karenanya, mahasiswa sebagai aset bangsa mengemban tanggungjawab untuk melahirkan gagasan- gagasan baru dari akumulasi pengetahuan yang mereka tempa di kampus. Dengan begitu, harapan akan terwujudnya cita-cita pendidikan nasional melalui kader-kader pendidikan ini dapat segera terwujud.

Ikatan Mahasiswa Bimbingan dan Konseling Indonesia (IMABKIN) adalah satu-satunya organisasi mahasiswa bimbingan dan konseling di Indonesia yang telah terdaftar di DIKTI. Terbentuknya IMABKIN secara resmi di awali dengan pelaksanaan Kongres I IMABKIN pada bulan Desember 2007 di Jakarta. Semangat kekeluargaan antar mahasiswa BK se-Indonesia serta semangat untuk memperjuangkan profesi telah membawa IMABKIN sebagai wadah silaturrahmi mahasiswa Bimbingan dan Konseling seluruh Indonesia. Semangat itu pulalah yang sampai sekarang membuat IMABKIN tetap eksis dalam menjalankan agenda-agenda organisasinya. Sebagai Organisasi yang keanggotannya berasal dari background pendidikan, maka IMABKIN memiliki komitmen yang tinggi terhadap kemajuan pendidikan di Indonesia.

Wujud dari komitmen itu dapat dilihat dari berbagai pelaksanaan kegiatan terkait pengembangan Profesi Bimbingan dan Konseling di berbagai Perguruan Tinggi di Indonesia. Selain itu, Sejumlah kebijkan yang berasal dari pemerintah maupun lembaga yang terkait dengan pendidikan juga tidak luput dari pengawalan dan perhatian lembaga ini. Sehingga keberadaan IMABKIN ini dapat mewujudkan kiprah dan kontribusi optimal dalam system pendidikan nasional.

Atas dasar pemikiran itulah maka dipandang perlu untuk mengadakan Kongres III IMABKIN sebagai suatu agenda periodik untuk menguatkan kembali jalinan keorganisasian yang telah dicapai. Selain itu, memasuki hari lahirnya yang Ke-4 dipandang penting pula untuk menyelenggarakan kegiatan HARLAH IV sebagai salah satu langkah penguatan organisasi dengan mengenang kembali semangat historis berdirinya organisasi ini.

Adapun beberapa rangkaian kegiatannya adalah senin (5/Desember) diselenggarakan seminar nasional dengan Tema: Optimalisasi Program Bimbingan Karir, Upaya Mewujudkan Generasi Muda yang Berkarakter” dengan pemateri “Model-model Bimbingan Karir” oleh Dr. H. Abdullah Sinring, M.Pd (Ketua Jurusan PPB Pascasarjana UNM); “Strategi Layanan Bimbingan Karir Berwawasan Enterpreneurship” oleh Prof. Dr. Alimuddin Mahmud, M.Pd (Guru Besar BK UNM); “Tantangan, Peluang, dan Upaya Menyiapkan Enterprenuer Handal” oleh H. Andry Suryana Arief Bulu, SE, MM (Mantan Ketua HIPMI).

Malam harinya dilanjutkan dengan talkshow yang bertema ”Reorientasi Bimbingan dan Konseling Menuju Masyarakat Indonesia Yang Berkarakter.” Menghadirkan pemateri diantaranya Tamsil Linrung, S.Pd (Anggota Komisi X DPR RI) Prof. Dr. Djoko Santoso (Dirjen DIKTI), Prof. Dr. Prayitno, MSc. Ed. (Guru Besar BK UNP), Prof. Dr. Sunaryo Kartadinata, M.Pd (Rektor UPI) yang diwakili oleh Prof. Uman Suherman, Prof. Dr. H. Mungin Edi Wibowo, M.Pd., Kons (Ketua PB ABKIN), Prof. Dr. Furqon, Ph.D (Ketua HSBKI) yang diwakili oleh Prof. Syamsu Yusuf, Drs. H. Abdullah Pandang, M.Pd (Ketua Forum Ketua Jurusan BK Se-Indonesia).
Hari selasa dan rabu diisi dengan Lomba Karya Tulis Ilmiah BK (LKTI BK) dan simulasi teknik konseling. 
Selama tiga hari (rabu hingga sabtu) bertempat di rumah Baruga Somba Upo kab. Gowa dilaksanakan kongres III IMABKIN dengan rangkaian kegiatan sidang pleno I, pleno II, dan Pleno III. Dari pertemuan itu dihasilkan AD/ART IMABKIN yang baru dan kepengurusan baru di tingkat pusat, yang selanjutnya disebut dengan Pengurus Pusat (PP), yang di ketuai oleh Syahril Ramadhan (UPI Bandung) dengan masa kepengurusan 2011-2013.




Salah satu sesi kongres di Benteng Sumba Opu

Delegasi dari UNJ dan UNS

Delegasi dari UNNES

Perwakilan dari UNY

Beberapa perwakilan dari UNS, UPI dan UNESA

Sesi Penghitungan suara Pemilihan Ketua PP IMABKIN