A.
PENDAHULUAN
Penulisan laporan hasil penelitian tidak
terlepas dari keseluruhan tahapan kegiatan dan unsur unsur penelitian.
Kemampuan melaporkan hasil penelitian merupakan suatu tuntutan mutlak bagi
seorang peneliti. Hal ini menempatkan kedudukan pembahasan ini menjadi suatu
yang tidak kurang pentingnya dibandingkan dengan bab-bab lainnya.
Laporan hasil penelitian merupakan langkah
terakhir yang sangat menentukan apakah suatu peneltian yang sudah dilakukan
baik atau tidak. Dapat dibayangkan bila penelitian yang telah dilakukan dengan
menggunakan metoda yan gbenar, mengumpulkan data dengan sebaik mungkin, serta
mengolah dan menganalisa data yang ada dengan sempurna namun dalam
menyajikannya dalam sebuah laporan tidak dilakukan dengan sempurna.
Tampilan laporan sangat perlu untuk
diperhatikan. Informasi yang berharga sekalipun bila disajikan dalam penampilan
yang kurang menarik pun menjadikan seolah laporan tersebut tidak berguna karena
tidak menarik minat untuk dibaca. Ketidakmampuan pembaca dalam membaca laporan
menjadikan seolah segala tindakan yang telah dilakukan selama penelitian
menjadi tidak tampak.
B.
PERBEDAAN ANTARA PROPOSAL DAN LAPORAN HASIL
PENELITIAN
Propsal merupakan usulan kegiatan yang akan
dilakukan, sedangkan laporan hasil penelitian merupakan media bagi peneliti
untuk mengkomunikasikan kegiatan penelitian yang telah dilakukan dan hasilnya.
Adapun tiga
perbedaan utama dalam proposal dan laporan hasil penelitian adalah
1.
Waktu,
proposal penelitian berhubungan dengan kegiatan yang akan dilakukan sedangkan
laporan penelitian terkait hasil kegiatan yang telah dilakukan.
2.
Hasil,
propsal berhubungan usulan kegiatan yang berusaha meyakinkan pemesan untuk
mempercaya proyek penelitiannya. Sedang laporan mengkomunikasikan apa yang
telah dilakukan atas masalah, teori, metodologi penelitian, hasil penelitian,
serta rekomendasi atas dasar penelitian yang telah dilakukan.
3.
Unsur,
beberapa perbedaan unsur diantara keduanya adalah
JUDUL PENELITIAN
|
JUDUL PENELITIAN
|
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar belakang
B. Identifikasi masalah
C. Pembatasan masalah
D. Perumusan masalah
E. Manfaat penelitian |
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar belakang
B. Identifikasi masalah
C. Pembatasan masalah
D. Perumusan masalah
E. Manfaat penelitian |
BAB II KERANGKA TEORI DAN
PENGAJUAN HIPOTESIS
A. Deskripsi teori
B. Kerangka berfikir
C. Pengajuan hipotesis |
BAB II KERANGKA TEORI DAN
PENGAJUAN HIPOTESIS
A. Deskripsi teori
B. Kerangka berfikir
C. Pengajuan hipotesis |
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Tujuan penelitian
B. Tempat penelitian
C. Populasi dan sample
D. Metode penelitian
E. Teknik pengumpulan data
1.
Pengembangan
spesifikasi
a.
Jenis
instrumen
b.
Jumlah
butir
c.
Aturan
skoring
d.
Kriteria
uji coba
e.
Peserta
uji coba
f.
Waktu
uji coba
g.
Definisi
konseptual
h.
Definisi
operasional
i.
Kisi
kisi
2.
Penulisan
butir
3.
Uji coba
instrumen
4.
Kaliberasi
Teknik analisa hasil
|
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Tujuan penelitian
B. Tempat penelitian
C. Populasi dan sample
D. Metode penelitian
E. Teknik pengumpulan data
1.
Pengembangan
spesifikasi
a. Jenis instrumen
b. Jumlah butir
c. Aturan skoring
d. Kriteria uji coba
e. Peserta uji coba
f.
Waktu
uji coba
g. Definisi konseptual
h. Definisi operasional
i.
Kisi
kisi
2.
Penulisan
butir
3.
Uji coba
instrumen
4.
Kaliberasi
Teknik analisa hasil
|
|
BAB IV HASIL PENELITIAN
A. Deskripsi data
B. Teknik analisis data
C. pembahasan |
|
BAB V PENUTUP
A. kesimpulan
B. saran |
C.
MANFAAT, FUNGSI DAN JENIS LAPORAN HASIL
PENELITIAN
Adapun beberapa
manfaat dari pembuatan laporan hasil penelitian adalah
a.
Sebagai
keperluan studi akademis. Hal ini sebagaimana disyaratkan bagi mahasiswa baik
dalam tingkat S1, S2, maupun S3 sebagai tuntutan akademik.
b.
Pengembangan
ilmu pengetahuan, adapun lembaga yang berkutat dalam hal ini seperti LIPI dan
lembaga sejenis lainnya. Juga ditingkat daerah serta lembaga penelitian di
perguruang tinggi yang bertujuan untuk mengembangkan ilmu pengetahuan.
c.
Untuk
memenuhi keperluan lembaga masyarakat, lembaga pemerintahan, dan lembaga bisnis
tertentu. Terkadang penelitian demikian rawan dengan apa yang disebut dengan
penelitian “titipan” dimana hasil yang ingin dicapai terkadang disesuaikan dengan
si pemesan penelitian. Hal ini biasanya terjadi di ranah politik maupun untuk
keperluan strategi dagang.
d.
Publikasi
ilmiah, hal ini lebih terkait dengan publikasi karya dalam bentuk majalah
ilmiah atau jurnal ilmiah. Umumnya untuk dilakukan menunjang proses kanaikan
jabatan profesional.
Fungsi-fungsi penulisan laporan ilmiah terkait
dengan jenis dan bentuk laporan itu sendiri.
pertama laporan yang dilakukan oleh mahasiswa S1 pada masa akhir
studinya merupakan skripsi, mahasiswa S2 merupakan tesis, dan mahasiswa tingkat
studi S3 menyusun desertasi.
Kedua :
publikasi ilmiah. Karya ini biasanya berbentuk jurnal. Aturan penulisan dalam
jurnal ilmiah memiliki tata cara tersendiri dan berbeda dengan karya semacam
tesis maupun deserti. Aturan gaya penulisan dalam Jurnal ilmiah leboh longgar
bila dibandingkan dengan tesis maupun desertasi.
Ketiga : bentuk eksekutif. Bentuk laporan penelitian ini ditujukan
kepada para pembuat keputusan atau kebijaksanaan. Dari segi pembaca maupun
pemakai hasil penelitian berbeda dengan fungsi diatas. Pemakaian hasil
penelitian umumnya digunakan selama kehidupan profesionalnya. Laporan ini minim
dengan istilah istilah ilmiah, disampaikan secara ringkas dan padat, dan
bersifat argumentati serta persuasif.
Keempat
: ilmiah populer. Hasil ini ditujukan untuk masyarakat awam. Umumnya
dipublikasikan melalui artikel di dalam surat kabar. Disajikan secara
sederhana, mudah dipahami, singkat, namun tidak mengesampingkan inti hasil
penemuan.
yocta nur rahman
Daftar Pustaka
·
Mantra,
Ida Bagoe. 2004. Filsafat Penelitian dan
Metode Penelitian Sosial. Yogyakarta: Pustaka Pelajar
·
Moleong,
Lexy J. 2005. Metodologi Penelitian
Kualitatif. Bandung: PT Remaja Rosdakarya
·
Prasetyo,
Bambang. 2006. Metode Penelitian
Kualitatif: Teori dan Aplikasi. Jakarta: Raja Grafindo
·
Purwanto.
2008. Metodologi Penelitian Kuantitatif
untuk Psikologi dan Pendidikan. Yogyakarta: Pustaka Pelajar